TUGAS
SISTEM AKUNTANSI
PEMBELIAN TUNAI
“KELOMPOK 12”
Dosen
Pengampu :
Martinus
Budiantara SE, M.Si.,Ak.,CA
Disusun
oleh :
1.
Fatmah Nur Safitri 15061192
2.
Indah Novita Sari 15051193
3.
Ni Wayan Yulitasari 15061194
4.
Mutiara Iksani 15061195
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU
BUANA YOGYAKARTA
Jalan
Wates Km. 10 Yogyakarta 55753 Telp. (0274)6498211, 6498212 Fax. (0274)6498213
2016
SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TUNAI
Pembelian tunai adalah pembelian yang dilakukan oleh
perusahaan dengan mengeluarkan kas untuk pembayaran barang yang dibeli untuk
keperluan aktivitas perusahaan.
A. Unit
Organisasi Yang Terkait
Unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi
pembelian tunai yaitu:
1.
Fungsi Gudang
Dalam
sistem akuntansi pembelian, fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan
permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan
untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.
2.
Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian
bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan
pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang dan mengeluarkan order pembelian
kepada pemasok yang dipilih.
3.
Fungsi Penerimaan
Dalam sistem akuntansi
pembelian, fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap
jenis, mutu dan kualitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan
dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan. Dan juga
bertanggung jawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari
transaksi retur penjualan.
4.
Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah
fungsi pencatatan persediaan. Fungsi pencatatan utang bertanggung jawab untuk
mencatat transaksi pembelian kedalam register bukti kas keluar. Dan untuk menyelenggarakan
arsip dokumen bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen bukti
kas keluar yang berfungsi sebagai catatan utang. Sedangkan fungsi persediaan
bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli
kedalam kartu persediaan.
B. Dokumen Yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian tunai
adalah:
1.
Surat permintaan pembelian
Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang untuk
meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan
mutu seperti yang tersebut dalam surat permintaan pembelian.
2. Surat permintaan penawaran
harga
Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang
pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi (tidak repetitif), yang
menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.
3.
Surat order pembelian
Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang
telah dipilih.
4.
Laporan penerimaan barang
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa
barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu dan
kuantitas seperti yang tercantum dalam surat order pembelian.
5.
Surat perubahan order
pembelian
Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian
yang sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan
kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi, penggantian atau hal lain
yang bersangkutan dengan perubahan bisnis. Biasanya perubahan tersebut
diberitahukan kepada pemasok secara resmi dengan menggunakan surat perubahan
order pembelian.
6.
Bukti kas keluar
Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan
transaksi pembelian. Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran
kas untuk pembayaran utang kepada pemasok.
C. Catatan Yang Digunakan
Catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian tunai
ialah:
1.
Register bukti kas keluar
Adalah suatu jurnal untuk mencatat utang yang timbul dari
pembelian.
2.
Jurnal pembelian
Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan account payable
procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah
jurnal pembelian.
3.
Kartu utang
Jika dalam catatan utang perusahaan menggunakan account payable
procedure buku pembantu yang digunakan untuk mencatat utang kepada pemasok
adalah kartu utang.
4.
Kartu persediaan
Dalam sistem akuntansi pembelian. Kartu persediaan ini digunakan
untuk mencatat harga pokok persediaan yang dibeli.
D. Flowchart Prosedur
Pembelian Tunai
Uraian dari bagan
alir dari sistem akuntansi pembelian tunai:
1. Dimulai dari bagian Gudang melakukan
pengecekan barang
2. Bagian Gudang membuat from permintaan
barang (FPB) rangkap 2. From ke-1 diserahkan kebagian pembalian dan ke-2
diarsip menurut nomor.
3. Bagian pembelian melakukan pencarian
harga barang dan membuat Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH).
4.
SPPH dibuat rangkap 2, yang ke-1
dikirim ke supplier (pemasok) dan yang ke-2 di arsip.
5. Berdasarkan SPPH, supplier membuat
Surat Penawaran Harga (SPH) rangkap 2. Surat ke-1 dikirim kebagian pembelian
dan yang ke-2 di simpan.
6. Berdasarkan SPH, bagian pembelian
melakukan pencarian harga yang cocok dan membuat Surat Order Pembelian (SOP)
rangkap 3.
7. SOP ke-1 dikirim kebagian penerimaan,
SOP ke-2 dikirim ke supplier, dan SOP ke-3 diarsip menurut nomor.
8. Supplier mengirim barang dan Surat
Penerimaan Barang (SPB) dan diterima oleh bagian penerimaan.
9. Berdasarkan SOP dan SPB, bagian
penerimaan melakukan pengecekan/pencocokan barang, yang dikirim. Selanjutnya
membuat laporan Penerimaan Barang (LPB) rangkap 2. LPB ke-1 diberikan ke bagian
Gudang dan yang ke-2 diarsipkan menurut nomor.
10. Bagian
gudang mencocokan FPB dengan LPB dan memasukan datanya ke Kartu Gudang (KG).
11. Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar