TUGAS
SISTEM AKUNTANSI
SISTEM PENGGAJIAN SUPIR TAXI “KELOMPOK 12”
Dosen
Pengampu :
Martinus
Budiantara SE, M.Si.,Ak.,CA
Disusun
oleh :
1.
Fatmah
Nur Safitri 15061192
2.
Indah
Novita Sari 15051193
3.
Ni
Wayan Yulitasari 15061194
4.
Mutiara
Iksani 15061195
FAKULTAS
EKONOMI
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI
UNIVERSITAS
MERCU BUANA YOGYAKARTA
Jalan
Wates Km. 10 Yogyakarta 55753 Telp. (0274)6498211, 6498212 Fax. (0274)6498213
2016
SISTEM
AKUNTANSI PENGGAJIAN SUPIR TAXSI
A.
Kasus
sistem penggajian supir taksi
Dalam
sistem penggajian Taksi Blue Bird group dan Taxiku menggunakan sistem komisi
tapi ada tambahan bonus kalau melewati target yang telah ditetapkan dan untuk
Taksi Express serta Taksi Putra menggunakan Sistem Setoran dan juga Kepemilikan
Mobil.
Rata-rata
pendapatan untuk 1 shift adalah berkisar antara 200rb - 500rb (ini harga yg
tersimpan di Argo) dikurangi dari uang bensin full maka rata-rata setor ke
perusahaan taksi sebesar 100rb - 250rb per shift per taksi dan penghasilan
bersih yang didapat oleh sopir taksi adalah dari 5 ribu - 150rb.
Berapa jam sih mereka berada dibalik
setir? Dalam jam kerja di perusahaan taksi ada istilah :
Pagi (jam 04.00 - 01.00),
Semi (13.00 - 09.00),
Kalong (15.00 - 13.00)
Jadi rata-rata 20 jam pershift.
Serta ada istilah 2.1 (2 hari kerja, 1 hari libur),
3.1 (3 hari kerja, 1 hari libur).
Pertanyaannya
adalah Untuk jam kerja yang sedemikian lama tersebut dan mempunyai resiko
tinggi hanya mendapatkan penghasilan yang kurang dari cukup, apakah wajar?
B.
Penyelesaian
Kasus
Penghasilan supir taksi secara umum
dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Sistem
komisi
Dalam sistem ini pendapatan supir disesuaikan pendapatan seluruhnya lalu
dipotong 30% untuk penghasilan supir dan 70% masuk menjadi kas perusahaan
(berapapun peghasilannya akan tetap seperti itu). Tidak ada nominal tertentu
dan tidak ada kewajiban untuk mengumpulkan uang sebanyak yang ditentukan (tidak
ada target). Sekehendak sopir mencari uang sistem ini terikat pada argo general
yang terpusat dikantor utama supaya tidak ada penyelewengan penipuan memainkan
argo. Biasanya perusahaan yang menggunakan sistem ini adalah taksi yang
mobilnya keluaran baru, supir yang bisa ganti-ganti mobil dan tentu fasilitas
lebih nyaman.
2. Sistem
Setoran
Dalam sistem ini supir harus mengejar setoran pada angka ± Rp 300.000,- per
hari selama beberapa tahun, biasanya 5-6 tahun yang disesuaikan dengan harga
mobil. Sistem flat ± Rp 300.000,- per hari selama 6 tahun menjadi kewajiban,
jika sudah memenuhi waktu yang ditentukan maka supir mempunyai hak atas mobil
tersebut flat nomor kuning diganti menjadi hitam, pertanda mobil menjadi milk
pribadi, supir wajib konsisten untuk memenuhi angka ± Rp 300.000,- per hari.
Keuntungan dan kerugian tergantung pada usahanya.
C. Unit yang
terkait dengan sistem penggajian dan pengupahan supir taxsi
1. Bagian
pencatat waktu.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk
menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Fungsi
pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi
atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
2. Bagian
gaji dan upah
Bertanggung jawab untuk membuat
daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan
berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu
pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh pembuat daftar
gaji dan upah kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang
dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan upah.
3. Bagian
akuntansi
Bertanggung jawab untuk mencatat
kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah
karyawan (misalnya utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana
pensiun). Fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan berada ditangan bagian utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal.
4. Bagian
kasa
Berfungsi untuk mengisi cek guna
pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai
tersebut kemudian dimasukan ke dalam amplop gaji dan upah tiap karyawan, untuk
selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
5. Bagian
jurnal, buku besar dan laporan
Berfungsi untuk mencatat gaji dan
upah dalam jurnal umum.
6. Bagian
kartu persediaan dan kartu biaya
Berfungsi untuk mencatat distribusi
biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap
daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk tenaga kerja langsung pabrik).
D. Dokumen
yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan supir taxsi
1. Kartu
jam hadir
Merupakan dakumen yang digunakan
oleh Bagian Pencatat waktu untuk mencatat jam hadir tiap karyawan di
perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa,
dapat pula berbentuk kartu hadir yang dicap dengan mesin pencatat waktu.
2. Daftar
hadir
Merupakan daftar yang menyertakan
seseorang pada setiap kartu hadir
3. Rekapitulasi
daftar hadir
Dokumen ini beisi ringkasan dari
kehadiran karyawan yang terdapat pada daftar hadir.
4. Surat
pemberitahuan gaji
Dokumen ini berisi berapa gaji yang
didapatkan karyawan beserta bonus dan potongan-potongan lainnya.
5. BKK
(Bukti Kas Keluar)
Bukti Kas Keluar adalah dokumen yang
berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi (bagian) akuntansi
kepada fungsi (bagian) kas besar yang tercantum dalam dokumen tersebut.
6. Cek
Merupakan perintah tertulis nasabah
kepada bank untuk menarik dananya sejumlah tertentu atas namanya atau atas
unjuk.
7. Amplop
gaji
Uang gaji dan upah karyawan
diserahkan kepada tiap karyawan, dalam amplop, gaji dan upah. Di halaman, muka
amplop gaji dan upah tiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan,
nomor identifikasi karyawan, jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam
bulan tertentu.
E. Catatan
yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan supir taxsi
1. Kartu
penghasilan karyawan
Merupakan catatan mengenai
penghasilan dan berbagai potongannya yang diterime oleh tiap karyawan.
Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar, penghitungan PPh
posal 21 yang menjadi beban tiap karyawan. Di samping itu, kartu penghasilan
karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan
ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda
tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, tiap karyawan hanya mengetahui gaji
atau upahny sendiri, sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu
tidak diketahui oleh karyawan yang, lain.
2. Register
BKK
Merupakan perintah pengeluaran uang
yang dibuat oleh Bagian utang kepada Bagian Kasa, berdasarkan infomasi dalam
daftar gaji dan upah yang diterima dari Bagian Gaji dan Upah.
3. Jurnal
umum
Dalam pencatatan, gaji dan upah ini
jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam tiap
departemen dalam perusahan
4. Register
cek
Catatan yang digunakan untuk
mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dana kas kecil
5. Kartu
biaya
Catatan ini digunakan untuk.
mencatat biaya tenaga kerja tiap departemen dalam perusahaan, Sumber informasi
untuk pencatatan dalarn kartu, biaya ini adalah jurnal umum atau rekap daftar
gaji dan upah.
F. Flowchart
sistem penggajian dan pengupahan supir taksi
G. Prosedur penggajian
dan pengupahaan supir taxsi
1. Bagian
Pencatat Waktu
a. Mencatat
waktu hadir tiap karyawan dalam kartu jam hadir.
b. Membuat
daftar hadir karyawan atas daser kartu jam hadir.
c. Mengerahkan
daftar hadir dilampiri dengan kartu jam nadir ke Bagian Gaji dan Upah.
2. Bagian
Gaji dan Upah
a. Menerima
daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir dari bagian pencatat waktu
b. Membuat
daftar gaji atas dasar surat keputusan mengenai jabatan atau tarif upah
karyawan, dan berbagai surat keputusan yang lain, yang dikeluarkan oleh bagian
kepegewaian dan daftar hadir dari bagian pencatat waktu. Jika karyawan tidak
mengalami perubahan pangkat atau galongan gaji, data gaji karyawan yang
tencantum dalmr daftar gaji bulan yang lalu dapat dipakai sebagai dasar
pembuatan daftar gaji bulan kini.
c. Membuat
rekapitulasi gaji tiap departemen dan membuat surat pemberitahuan gaji untuk
tiap karyawan.
d. Mencatat
penghasilan karyawan dalam kartu penghasilan karyawan berdasar data dalam
daftar gaji.
e. Mengirimkan
daftar gaji (2 lembar), rekap daftar gaji (2
lember), surat pemberitahuan gaji dan kartu penghasilan karyawan ke
bagian utang
f. Menerima
bukti kas keluar lembar 3 dilampiri dengan daftar gaji lembar 2 yang telah
dicap lunas dan kartu penghasilan karyawan dari bagian kas
g. Mengarsipkan
bukti kas keluar dan daftar gaji menurut tanggal.
h. Mengarsipkan
kartu penghasilan karyawan menurut abjad nama karyawan.
3. Bagian
Akuntansi
a. Menerima
daftar gaji (2 lembar), rekap daftar gaji (2 lembar), surat pemberitahuan gaji,
dan kartu penghasilan karyawan dari bagian gaji dan upah.
b. Membuat
bukti kas keluar 3 lembar atas dasar daftar gaji
c. Mencatat
bukti kas keluar dalam register bukti kas keluar. Jurnal yang dibuat dalam
register kas kelua
d. Mendistribusikan
bukti kas keluar, dan dokumen pendukungnya sebagai berikut:
· lembar
1 dan 3 diserahkan ke Bagian Kaso, dilampiri dengan daftar gaji lembor 1 dan 2,
rekap daftar gaji lembar 2, surat pemberitahuan gaji, dan kartu penghasilan
karyawan.
· lembar
2diserahkon ke Bagian Jurnal, Buku Besar, don Laporan, dilampiri dengan rekap
daftar gaji lembar ke 1.
e. Menerima
bukti kas keluar lembar 1 dari Bagian Kaso, dilampiri dengan daftar
gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji lembar 2. Semua dokumen
tersebut telah dicap “lunas” oleh Bagian Kaso setelah pembayaran selesai
dilakukan.
f. Mencatat
nomor cek yang tercantum dalam bukti kas keluar lembar 1 ke dalam
register bukti kas keluar.
g. Mengerahkan
bukti kas keluar lembar 1 ke Bagian Jurnal, Buku Besar, dan Laporon, dilampiri
dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji lembar
4. Bagian
Kasa
a. Menerima
bukti kas keluar lembar 1 dan 3 dari Bagian Utang, dilampiri dengan daftar gaji
lembar 1 dan 2, rekap daftar gaji lembar 2, surat pamberitahuan gaji, dan kartu
penghasilan karyawan.
b. Mengisi
cek sejumlah uang yang tercantum dalam daftar gaji, dan memintakan tandatangan
atas cek dari pejabat yang berwenang (misalnya dari Direktur Keuangan).
c. Menguangkan
cek ke bank.
d. Memasukkan
uang gaji dan surat pernberitahuan gaji ke dalam amplop gaji tiap-tiap
karyawan.
e. Membagikan
amplop gaji (yang didalamnya terdapat uang gaji dan Surat pemberitahuan gaji)
kepada karyawan uang berhak.
f. Meminta
tanda tangan sebagai bukti penerimaan gaji dari karyawan pada kartu penghasilan
karyawan
g. Membubuhkan
cap lunas pada bukti kas keluar lembar 1 dan 3, daftar gaji lembar 1 dan 2,
rekap daftar gaji lembar 2.
h. Mendistribusikan
bukti kas keluar sebagai berikut:
· Lembar
l: diserahkan ke Bagian
Utang, dilampiri dengan daftar gaji lemmbar 1 dan rekap
daftar gaji lembar 2
· Lembar
3: diserahkan ke Bagian Gaji dan Upah dilampiri
dengan, daftar gaji lembar 2 dan kartu penghasilan karyawan.
5. Bagian
Jurnal, Buku Besar, dan Laporan
a. Menerima
bukti kas keluar lembar 2 dari Bagian Utang, dilampiri dengan rekap daftar gaji
lembar 1
b. Mencatat
bukti kas keluar tersebut dalam Jurnal umum, Jurnal Yang dibuat adalah:
Biaya
Overhead Pabrik
Sesungguhnya Rp.
xx
Biaya
Administrasi dan
Umum Rp.
xx
Biaya
Pemasaran Rp.
xx
Gaji dan Upah Rp.
xx
c. Menyerahkan
bukti kas keluar lembar 2 dan rekap daftar gaji lembar 1 ke Bagian Kartu
Persediaan dan Kartu Biaya.
d. Menerima
bukti kas keluar lembar 1 dari Bagian Utang dilampiri dengan daftar gaji lembar
1 dan rekap daftar gaji lembar 2.
e. Mencatat
bukti kas keluar lembar 1 ke dalam register cek. Jurnal yang dibuat dalam
register cek ini adalah:
Utang
Gaji dan
Upah Rp.
xx
Kas Rp.
Xx
f. Mengarsipkan
bukti kas keluar lembar, 1 dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap
daftar gaji lembar 2 menurut nomor urut bukti kas keluar.
6. Bagian Kartu
Persediaan dan Kartu Biaya
a. Menerima bukti
kas keluar lembar 2 dari Jurnal, Buku Besar, dan Laporan, dilampiri dengan
rekap daftar gaji lembar1
b. Mencatat bukti kas
keluar dalam kartu biaya
c. Mengarsipkan
bukti kas keluar lembar 2 dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar 1 menurut
nomor urut bukti kas keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar